TEROPONGKIKUJ, Ojol - Menjadi seorang driver Ojek Online atau lebih kerennya biasa disebut Ojol adalah sebuah bidang pekerjaan yang juga memerlukan kecerdasan. Selain kecerdasan dalam berfikir dan bertindak, juga membutuhkan pengendalian emosi yang tinggi dalam menghadapi berbagai jenis kriteria manusia yang dihadapi.
Kunjungi Juga; SEPUTAR OJOL
Karena selain sering menghadapi berbagai rintangan dilapangan saat menjalankan order, harus juga cerdik dalam menghadapi para manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab dan akan cendrung memamfaatkan situasi. Diantaranya adalah menghadapi mereka yang memang sengaja memperburuk keadaan dan selanjutnya akan melakukan tindakan penipuan secara online.
Apabila kita lengah maka para penipu online ini akan dengan mudah memeras hasil jerih payah kita selama ini. Namun beda ceritanya kalau kita bisa mengelabui mereka dengan kecerdikan yang kita miliki.
Seperti yang terjadi pada salah satu driver Gojek yang ada di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan ini. Setelah menerima orderan, namun pelanggan tidak dapat dihubungi sehingga membuatnya curiga.
Kunjungi Juga; Playlist Sepakbola
Setelah orderan tergantung beberapa lama, tiba-tiba beliau menerima telpon yang mengaku dari kantor Gojek Jakarta. Dan terjadilah percakapan sengit antara keduanya yang mana sang Driver ini mempermainkan penipu tersebut hingga hampir menangis terdengar suaranya.
Modus penipuan terhadap rekan driver Ojek Online memang kerapkali terjadi, dan kebanyak dari mereka akan mengaku dari Kantor Gojek. Mereka akan mengarahkan driver sehingga tampa sadar akan memberikam informasi rahasi 4 digit nomor konfirmasi kepadanya. Dan akhirnya akan mengambil alih akun sang driver dan akan mengambil saldonya hingga habis.
Bahkan ada yang sampai akunnya mines dan malah berhutang kepada Gojek. Apabila mengalami hal tersebut maka disarankan untuk sesegera mungkin untuk melaporkan akunnya dikantor gojek terdekat agar bisa dengan segera melakukan tindakan pencegahan.
Sekian informasinya untuk saat ini, selamat menjalankan order dan Salam Satu Aspal.
Penulis ; Bang Kikuj