Leang Kallang Maros |
TEROPONGKIKUJ.com , Maros -- Cerita rakyat yang turun temurung sehingga menjadi sebuah sejarah yang diceritakan oleh narasumber kita atas nama Daeng Haya. Lokasi Leang Kallang & Leang Singara ini tepatnya berada di Dusun Tombolo Desa Tompobulu Kec. Tompobulu Kab. Maros Prov. Sulawesi Selatan Indonesia.
NONTON VIDEO ;
ALUNAN GENDANG KHAS SUKU BUGIS MAKASSAR
Leang Kallang dan Leang Singara adalah 2 leang atau goa yang berdekatan dan memiliki sejarah tersendiri dan bersangkut paut dengan sebuah tempat yang bernama Pammumbanga.
Konon katanya seekor ular piton yang sangat besar sudah tidak bisa bergerak dan hidup berabad abad lamanya dan menjelma menjadi goa dan itulah yang saat ini di sebut LEANG KALLANG.
Mattumpa' sebelum Masuk dalam Leang Kallang |
Masyarakat setempat mempercayai hal tersebut sehingga saat ingin memasuki Leang Kallang ini ada tradisi yang hingga saat ini terus di lakukan dan juga sangat di sarankan bagi para pengunjung yang akan memasuki Leang Kallang ini.
Tradisi tersebut adalah memasang pasak kayu di depan pintu goa / Leang. Hal tersebut dilakukan dengan niat agar mulut Leang yang di percaya adalah seekor ular tidak tertutup selama kita berada di dalam goa tersebut. Ini adalah satu cerita tersendiri terkait Leang Kallang ini.
Adapun cerita lainnya adalah konon katanya dahulu ada seorang pemburu rusa yang tersesat entah berapa lamanya didalam Leang Kallang dan tembus nya nanti di PAMMUMBANGA.
Sang pemburu tersebut kehilangan jejak saat memburu rusa dan tibalah dia di depan pintu Leang Kallang.
Dalam benaknya bahwa kemungkinan rusa tersebut memasuki Leang Kallang ini sehingga dia berinisiatif mengejarnya masuk kedalam.
Dengan bermodalkan tombak yang panjang dan mata tombak selebar dayung perahu dan di temani 7 ekor anjing pemburu dia memasuki Leang Kallang.
Pengejaran terus dilakukan sehingga tampa terasa dia sudah jauh masuk kedalam Leang hingga tersesat lupa arah jalan keluar karena begitu banyak cabang cabang yang sudah di laluinya.
Setelah beberapa lama lakukan pengejaran dengan sesekali mengibas beberapa batu yang menghalagi jalannya dengan menggunakan tombak.
Karena sudah kelelahan dan rasa lapar juga mulai terasa namun sayang sekali bahwa dia sama sekali tidak membawa bekal masuk ke dalam leang ini.
Tiba tiba dia memperhatikan anjingnya yang sedang bermain main di depannya.
Dan akhirnya dia punya solusi, 1 ekor anjing pun di korbankan untuk mengobati rasa laparnya.
TONTON VIDEO ;
TUTORIAL CARA BUAT BANDOL BATU PEMBERAT JARING KAKAP CINA
SAHUR SAHUR PAKAI GENDANG MUSIK DANGDUT ALA SUPORTER BOLA
Setelah merasa sudah kenyang maka dia lanjutkan kembali perjalanannya untuk mencari jalan keluar dari dalam goa tersebut.
Pencaharian jalan keluar terus dilakukan dan entah berapa lama didalam goa sudah tidak di ketahui karena suasana dalam goa yang gelap sehingga tidak di ketahui antara siang atau malam pada saat itu.
Anjing nya juga makin lama semakin berkurang akibat di sembelih satu persatu ketika merasa kelaparan. Hingga yang tersisa hanya seekor saja. Tombak yang awalnya selebar dayung perahu semakin mengecil juga akibat dipakai mengibas batu yang menghalangi jalannya.
Sekian cerita rakyat ini kami persembahkan dan mohon maaf atas segala jenis kekurangan dari tulisan kami ini dan mohon di koreksi apabila menurut anda ada kesalahan dari apa yang kami sampaikan ini.
Kami juga punya cerita tersendiri saat memasuki Leang Kallang ini. Setelah tradisi pasak kayu di mulut Leang kami lanjutkan perjalanan masuk bersama team dari Teropong Kikuj di temani oleh anggota komunitas PSPA & JARI.
Kunjungi Juga;
Playlist Teropong Wisata Bersejarah Di Sulawesi
Setelah cukup jauh masuk kedalam Leang kami melihat seekor belut dan teman" pun mengejarnya hingga belut tersebut masuk kedalam batu membuat kita kewalahan dan kehilangan jejak. Dan tiba" suara gemuruh dari arah atas leang membuat lututku saat itu bergetar ketakutan. Seolah olah goa mau runtuh membuat kita panik dan buru buru lari keluar. Setelah tiba di kediaman Narasumber Daeng Haya kami pun menceritakan kejadian yang kami alami dan beliau menyalahkan atas sikap kami yang mengejar belut tersebut.
Seandainya kalian masih tetap tinggal di dalam entah apa yang akan kalian alami selanjutnya. Jadi kalau masuk kedalam jangan merusak dan mengambil apapun selain dari foto dan video. Pesannya.