Berita Video - PENGHASILAN NELAYAN TRADISIONAL JARING KAKAP CINA ANGKUI



TEROPONGKIKUJ, Merauke - Nelayan adalah orang yang pekerjaannya keluar melaut mencari ikan untuk menghidupi keluarga. Nelayan tentu tak bisa bekerja hanya sendiri, perlu beberapa orang atau team yang kemudian bekerja bersama untuk tujuan bersama.

Kunjungi Juga; Nelayan Story

Nagh team ini memiliki nama atau julukan tersendiri, dan masing " dijuluki dengan kapasitas dan keahliannya. Dan dalam pembagian hasil atau gaji tentu berbeda juga. Terkhusus untuk kapal jaring kakap cina atau Angkui di Kumbe Merauke memiliki minimal 8 orang dalam 1 kapal.

  1. Kapten atau kep atau juragan adalah pemimpin dalam sebuah kapal atau perahu nelayan. Tugasnya mengendalikan perahu kemanapun serta menjadi komando setiap gerakan dalam pelayaran. 
  2. Bass atau Kepala Kamar Mesin adalah anak buah kapal yang memiliki tugas khusus atau tambahan pekerjaan. Saat kapal sedang berlayar bass / KKM ambil perannya mengecek bagian mesin.
  3. Koki atau tukang masak adalah Anak Buah Kapal ( ABK ) yang bertugas menyiapkan makanan dan minuman untuk seluruh ABK lainnya.

Berbicara masalah penghasilan Anak Buah Kapal atau ABK memiliki terbagi menjadi 2 bagian. Ada yang dengan gaji per ress atau per sekali jalan dan ada juga yang sistem bagi hasil.

Nagh yang akan kita bahas disini adalah sistem bagi hasil karena ini umumnya yang terpakai di wilayah Kumbe Merauke tempat yang pernah saya datangi. Saat sebelum keluar melaut yang dilakukan adalah memuat bahan makanan dan bahan bakar serta perlengkapan lainnya dan itu masuk kategori ongkos

Setelah balik dari lautan dan menjual hasil tangkapan itu masuk kategori penghasilan kotor kapal dikurangi dengan ongkos yang kita pakai dikapal dan jadilah penghasilan bersih kapal. Dari penghasilan bersih ini keluarlah bagian 10 persen untuk Kapten/Juragan, misalnya nih 2 Milyar maka dikali 10 persen jadinya 200 juta keluar untuk kapten/juragan.

Jadi sisi 1,8 Milyar dan itu di bagi 2 jadinya masing masing dapat 900 juta. Satu bagian untuk ABK dan bagian yang satunya lagi untuk pemilik kapal.

Nagh dari 900 juta ini maka di bagi lagi dengan jumlah ABK. misalnya nih pada saat itu ABK jumlah nya 8 orang maka di bagi jadi 9. Kenapa ada sembilan (9) ??

Iya karena gardan masuk kategori 1 orang jadi dihitung 9 orang. Untuk bagian gardan itu sendiri diberikan kepada pemilik gardannya. Dan disini kapten/juragan juga masuk dapat bagian lagi.

Jadi karena di bagi 9 maka hasilnya masing masing 100 juta. Maka jumlah yang dikantongi juragan/kapten adalah 200 ditambah 100 jadinya 300 juta. Dan untuk ABK mengantongi masing masing 100 juta.

Nagh tambahan untuk KKM dia dapat persen dari kapten dan untuk koki dapat persen dari para ABK.

Setelah masing masing mendapatkan haknya maka saatnya bayar utang. Utang itu bisa berupa pengambilan di warung atau pengambilan panjar atau uang muka di Bos pemilik kapal atau di tempat lain.

Penulis; Bang Kikuj

Post a Comment

Previous Post Next Post