Arungi Lautan Muzayyin Arief Jemput Aspirasi Warga Kepulauan


TEROPONGKIKUJ.com , Pangkep - Muzayyin Arif selaku Wakil Ketua DPRD Sulsel lakukan perjalanan menyeberangi lautan dalam agenda Reses dan Temu Konstituen Menyerap Aspirasi Masyarakat Kepulauan.

Dalam kunjungannya ke pulau Muzayyin Arif yang juga selaku Pembina Pesantren Darul Istiqamah, Maccopa Maros itu rencananya akan mendatangi 4 pulau yang berbeda.

Tonton Juga ;

Bertolak dari Dermaga Sabang Bontobahari Bontoa Maros Politikus PKS bersama rombongan kemudian lakukan perjalanan dengan memakai perahu meski di langit sudah kelihatan awannya mulai gelap.

Cukup banyak tantangan di perjalanan, kapal terombang-ambing, namun harus tetap lanjut untuk memenuhi janji kepada segenap masyarakat.

Dalam perjalanan itu pun begitu menguras fisik dan psikis, Hujan lebat menghantam atap kapal, ombak menyentak bawah kapal. Uniknya, Muzayyin tidak merasakan itu. Dia tertidur lelap lantaran cukup lelah.

Tonton Juga :



Setibanya di dermaga, Wakil Ketua DPRD provinsi Sulsel ini disambut oleh Ketua DPC PKS Liukang Tupabbiring Utara Kab. Pangkep, Pak Ahmad.

Rombongan kemudian bergegas menuju pemukiman warga yang sudah menunggu kedatangan mereka.

Setelah menikmati jamuan santap siang Muzayyin Arif kemudian bincang bincang ringan dengan tokoh yang hadir, termasuk Kepala Dusun di tempat itu.

TONTON JUGA ;


Warga di pulau Sabangko ini pernah mendukung Muzayyin Arif pada Pileg 2014 lalu untuk DPR RI, berkat bantuan Pak Dusun, meskipun waktu itu beliau belum diberi kesempatan duduk sebagai Anggota Dewan.

Meski untuk kali pertama Muzayyin Arif datang ke pulau ini, namun terasa tidak asing baginya karena orang tuanya memiliki hubungan dekat dengan warga di pulau ini.
"Saya selalu ingin menyambung hubungan-hubungan yang telah dibangun oleh orang tua kita dahulu" ucap Muzayyin.

Beliau juga menjelaskan tugasnya sebagai anggota DPRD Provinsi Sulsel, begitupun yang menjadi kewenangannya. "Saya ingin mendengar apa-apa yang menjadi harapan kita terhadap pemerintah". Ungkap pak dewan dihadapan warga.

Tonton Video ;


Pulau Sabangko yang merupakan salah satu Pulau dari 4 Pulau di Desa Mattiro Bombang. Desa dengan jumlah penduduk 2.886 jiwa.

Uniknya khusus di pulau ini, dari total luasnya 80 persen merupakan tambak perikanan dan sisanya dihuni oleh 200an penduduk sebagai pemukiman.

Setelah menyerap aspirasi di pulau Sabangko ini Muzayyin Arif kemudian lanjutkan perjalanannya menuju ke 3 pulau selanjutnya.

4 pulau yang dikunjungi Muzayyin Arif pada reses kali ini adalah Pulau Sabangko, Pulau Laiya, Pulau Bontosua, dan Pulau Podang-podang Lompo.

Muzayyin menyampaikan bahwa ini meruapakan salah satu tugas seorang anggota DPRD propinsi, yaitu mendatangi masyarakat untuk melihat langsung kondisi konstituen, menjemput aspirasi-aspirasi mereka.

Politikus PKS itu pun dititipi “oleh-oleh” dari warga pulau yaitu ;
1. Persoalan listrik yang mana masyarakat ingin listrik dikelola PLN, agar lebih stabil dan tidak membebani.
2. Mereka juga butuh dermaga yang mana pada umumnya dermaga-dermaga di pulau sudah berumur dan banyak yang sudah rusak. Padahal dermag adalah infrastruktur vital untuk warga.
3. Tanggul penahan ombak, abrasi dipantai yang cukup tinggi karena gelombang laut yang juga semakin tinggi membuat tanggul jadi kebutuhan.” imbuh pria 39 tahun itu.

Muzayyin juga mencatat warga nelayan tradisional yang memerlukan alat tangkap, ibu-ibu kepulauan yang butuh pemberdayaan keterampilan, serta anak-anak sekolah yang perlu gedung sekolah, khususnya SMA.

Reses ini membutuhkan waktu dua hari untuk menyapa masyarakat di empat pulau itu sehingga Muzayyin Arif bersama rombongan bermalam di rumah warga.

Muzayyin mengaku bahagia, lelah terbayar lunas oleh kehangatan warga yang menyambutnya antusias. Dari masyarakat hingga kepala desa, kepala dusun, tokoh masyarakat, tokoh agama, kaum ibu-ibu, dan pemuda. Masakan warga pulau juga dirasa sangat lezat dan pemandangannya dipulau yang indah 

Setelah semua tertampung, rombongan harus kembali ke Makassar via pelabuhan di Maros. Di depan sana awan tampak gelap lagi. Perjalanan pasti akan kembali menantang. Namun setelah berdoa, mereka naik ke kapal. Hujan dan ombak serta angin kembali mengombang-ambingkan kapal. Tetapi setidaknya, janji sudah ditunaikan.

Rombongan kemudian tiba dengan selamat. Muzayyin akan kembali ke gedung dewan, membawa aspirasi masyarakat keempat pulau itu. Aspirasi yang penjemputannya pun sudah penuh perjuangan.

Post a Comment

Previous Post Next Post