 |
| Batu Goro'e Sumpang Labbu Bengo Bone |
Batu Goro'e Sumpang Labbu Bone
Hai sahabat Teropong Kikuj dimanapun berada, selamat berjumpa kembali bersama Teropong Wisata Alam Indonesia.
Ketika kita berada di kota beradab kabupaten Bone maka kita akan menjumpai satu goa yang berada di jalur provinsi jalan poros Maros - Bone.
Namanya adalah Batu Goro'e atau Sumpang Labbu. Sebuah batu besar yang dilubangi sampai tembus sehingga mobil atau kendaraan besar seperti truk bisa lewat.
Sumpang Labbu ini adalah salah satu jalur yang menghubungkan antara kabupaten Bone dan Kabupaten Maros.
Lokasi tepatnya berada di desa Liliriawang kecamatan Bengo kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan Indonesia.
Menurut informasi yang di dapatkan dari warga sekitar bahwa Sumpang Labbu ini adalah terowongan yang saraf akan nilai sejarah.
Pembangunan Sumpang Labbu sendiri dilakukan pada jaman penjajahan Belanda, dimana jalur yang yang dibuat untuk menghubungkan kabupaten Bone dan Maros terputus diantara batu besar ini.
Dan sudah tidak ada jalan alternatif lain yang ditemukan sehingga kerja paksa pun berlangsung untuk melubangi batu hingga tembus.
Menurut cerita yang beredar bahwa ada ribuan nyawa rakyat Bone yang melayang dalam proyek kerja paksa Sumpang Labbu dimasa penjajahan belanda ini.
Masyarakat dipaksa bekerja dan diberi makan alakadarnya sehingga tak kuasa menahan beban dan gugur, sebagian juga yang di tembak ketika kedapatan sedang beristirahat.
Batu besar tersebut di pahat sedikit demi sedikit hingga memakan waktu yang cukup lama untuk tembus, maka disebutlah Batu Goro'e.
Para pengguna jalan yang melintas pun akan tertarik singgah untuk mengabadikannya dalam bentuk foto atau video.
Apalagi saat ini Batu Goro'e atau Sumpang Labbu ini sudah di renovasi dan semakin cantik dengan warna warni cat yang di berikan pengelola.
Diatas atap dari Sumpang Labbu juga sudah ada tempat duduk untuk beristirahat, jadi selain untuk abadikan momen para pengguna jalan pun jadikan kesempatan untuk istirahat sekalian mendinginkan mesin kendaraannya.
Adapun tradisi yang sempat terlihat adalah beberapa orang yang melintas disini nampak sedang menurunkan telur saat memasuki goa Sumpang Labbu ini.
Ketika masuk kedalam jalanannya tampak selalu lembab dengan adanya air yang tak pernah berhenti menetes dari sela sela batu membuat jalanan didalam tidak pernah mulus.