TEROPONGKIKUJ, Merauke - Maulid Nabi Muhammad SAW senangtiasa digelar tiap tahunnya oleh segenap umat Islam diseluruh penjuru dunia. Adapun cara memperingati hari kelahiran baginda Rasulullah Muhammad SAW ini dilakukan dengan berbagai macam jenisnya.
Kunjungi Juga; Aktifitas ABK Merauke
Lumrahnya Suku Bugis Makassar dalam memeriahkan peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW dengan berkumpul lakukan zikir (Zikkiri Lompoa) dan juga mendengarkan ceramah agama. Selain itu juga dalam peringatan Maulid Nabi versi Suku Bugis Makassat terdapat beberapa hiasan ember dan telur yang berwarna warni.
Seperti halnya yang terjadi saat ini di Mesjid Al Muhajirin Jalan Binaloka Kampung Buti Merauke Papua, Ahad (23/10/2022). Berhubung di Kampung Buti Merauke Papua ini mayoritas perantau dari Sulawesi, maka mereka menggelar atau memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Maudu Ember dan telur, cara yang sering dilakukan oleh Suku Bugis Makassar di Sulawesi Selatan.
Ribuan telur berwarna-warni yang dihias dalam ember pun menjadi pemandangan yang cukup menarik di Mesjid Al Muhajirin Binaloka ini. Masyarakat berbondong bondong mendatangi mesjid dengan membawa ember dari rumah masing-masing.
Kunjungi Juga; Ritual Seni Budaya
Pada peringatan Maulid Nabi kali ini, KH. Abdul Kadir selaku Pimpinan Ponpes Al Munawarah hadir membawakan ceramah agama. Selain ceramah agama karena mayoritas yang hadir berasal Maros maka diacara ini juga ada sesi Zikkiri Lompoa khas Makassar.
Salah satu peserta dalam acara Maulid Nabi ini ungkapnya perasaannya terkait acara, menurutnya bahwa ajang Maulid Nabi ini selain sebagai bentuk menjaga silatuhrahmi juga sebagai obat akan kampung halaman.
"Senang karena bisa bersilaturahmi dengan sesama perantau, jadi suasana mirip di kampung, tidak ada bedanya. Dengan adanya acara seperti ini bisa mengobati rasa rindu dengan kampung halaman, dan tentunya juga ini sebagai bentuk melestarikan budaya acara peringatan maulid di tanah rantau", ungkapnya.
Dalam Peringatan Maulid Nabi ini juga menghadirkan penampilan Qasidah dari Majelis Taklim Al Muhajirin sehingga suasana terasa begitu meriah, para peserta pun menikmatinya dengan penuh rasa suka cita.
Editor ; BangKikuj