Mesjid Al Muhajirin mulai didatangi warga dengan berbondong bondong membawa ember maulid mereka sebelum sholat Jum'at di mulai.
Panitia maulid mulai mendata tiap warga yang menyetorkan embernya. Jadi rata" tiap warga membawa 2 ember dan 1 ember nantinya untuk di sedekahkan kepada tamu undangan sedang 1 ember lagi di tukarkan oleh panitia untuk di berikan kepada yang menyetor ember.
Jadi tiap warga membawa pulang ember orang lain atau di tukarkan. Ini adalah bentuk tradisi turun temurung yang terus di lakukan di dusun Botto ini.
Acara pun dimulai ketika shalat jumat telah dilaksanakan, diawali dengan makan bersama lebih dahulu. Para ibu" rumah tangga secara serentak membawa makanan dari rumahnya masing masing dan di hidangkan di dalam mesjid.
Setelah acara makan bersama selesai maka pembacaan kitab suci Alquran, selanjutnya pembacaan doa barazanji oleh imam desa Pattiro Sompe , setelah itu kata sambutan dari Plt. kepala desa Pattiro Sompe pak Amry Amin dilanjutkan ceramah hikmah maulid oleh Kanit Binmas Polsek Sibulue Aipda Muhammad Aras Patarai.
Saya terpesona melihat pak Binmas dalam menyampaikan ceramahnya, polisi lulusan pondok pesantren At Taqwa Makassar ini sungguh membuat para jamaah mesjid Al Muhajirin ini tertegun mendengarkan tiap penyampaian yang di berikan.
Nampak juga mantan kepala desa Pattiro Sompe tomatoa malebbita Andi Mappatokkong (puang Appa) hadir meramaikan acara maulid ini.
Setelah ceramah selesai dan acara di tutup dilanjutkan dengan makan kue bersama dan pembagian ember kepada tamu undangan dan acara tukar ember kepada warga.
Setelah ceramah selesai dan acara di tutup dilanjutkan dengan makan kue bersama dan pembagian ember kepada tamu undangan dan acara tukar ember kepada warga.
(Bang Kikuj)
Tags:
info sulawesi