Nonton Videonya; KLIK DI SINI
TEROPONGKIKUJ.com, Makassar - Sejumlah masyarakat kota Makassar yang tergabung dalam Aliansi Penjaga Aqidah (API) Islam Makassar mendatangi kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan pada hari ini Rabu (10/11/2021)
Mereka datang dengan tujuan mengadu ke anggota DPRD Provinsi akan adanya ceramah yang dinilai menista agama Islam yang dilakukan oleh Prof. Dr. Abdul Syukur atau Buya Syukur waktu ceramah dalam acara moderasi beragama di Mabes Polri pada tanggal 31 Oktober 2021.
Sekitar jam 01:30 pm massa yang berjumlah puluhan tiba di depan kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dan beberapa orang utusan di ijinkan masuk ke aula aspirasi
Ir. M. Arfandi Idris dari Fraksi Gerindra bersama Drs. A. Muchtar Mappatoba, M.Pd menerima perwakilan API ISLAM dan memulai diskusi.
Adapun perwakilan dari GNPF Ulama-Makassar Ustadz Ahmad Firdaus memaparkan "kita sama tau Moderasi beragama itu telah menyimpang dan kemarin sudah masuk di sekolah Man 2 jadi saya berharap aliran menyimpang diluar Ahlusunnah jangan di beri ruang di kota Makassar"ucapnya.
Selanjutnya perwakilan PA212 Makassar M. Nasrun angkat bicara "kami umat islam kota Makassar sangat menolak moderasi beragama yang disampaikan oleh Prof. Dr. Abdul Syukur karna telah menghina Islam dan nabi Muhammad SAW.
Ketua Front Persaudaraan Islam Makassar Habib Ja'far Al-Habsyi juga menyatakan "Apabila baginda Nabi Muhammad SAW dihina dan dilecehkan nyawa kami sangat murah untuk beliau" ucapnya disambut pekikan takbir oleh para peserta.
Perwakilan DPRD Prov. Sulsel Drs. A. Muchtar Mappatoba, M.Pd berjanji akan meneruskan surat protes ini ke DPR RI Pusat untuk mendapat perhatian agar persoalan Aqidah ini tidak menjadi polemik besar.
Selanjutnya pembacaan dan penyerahan Maklumat bersama dan surat protes oleh Humas API ISLAM Ustadz Abdul Somad sebelum massa API ISLAM meninggalkan ruangan dengan tertib dan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Bunyi Maklumat !!!
1. Menolak moderasi beragama yang menyimpang dari Aqidah Islam Ahlusunnah Wal Jamaah.
2. Mendesak penegak hukum untuk meminta pertanggung jawaban perihal penyimpangan ceramah Prof. Dr. Abdul Syukur di Mabes Polri pada acara Moderasi Beragama pada tgl 31 oktober 2021.
3. Menuntut pihak kepolisian RI agar menangkap para penista Agama yang merusak perdamaian di RI.
4. Mosi tidak percaya kepada Menteri Agama RI Gus.Yaqut karna tidak dapat menjalankan tugas dengan efektif dan produktif.
5. Menyerukan kepada masyarakat kota makassar khususnya agar menjaga ketentraman serta perdamaian antar umat beragama.
6. Mengedepankan Toleransi dalam bermasyarakat antar suku,agama ras dan antar golongan selama tidak mengarah pada unsur Aqidah.