TEROPONGKIKUJ, Polman -- Ketika sedang berkunjung ke Polman, tepatnya di Desa Rumpa Kec. Mapilli, Kab. Polewali Mandar (Polman), Prov. Sulbar, 5 Desember 2022, saya sempat berbincang-bincang dengan Pak Kadir salah satu tokoh masyarakat disana. Kunjungan ke Polman ini dalam rangka menghadiri acara pengantin dari salah satu keluarga.
Perbincangan berlangsung begitu asyik hingga lupa diri sudah sampai larut malam. Perbincangannya seputar tip atau cara beliau berusaha dari bawah hingga mendaki strata sosial sedikit demi sedikit.
Dari perbincangan tersebut saya dapat menangkap bahwa pak Kadir ini dahulunya disaat muda adalah seorang buruh tanam padi keliling. Beliau keliling bekerja jadi buruh tanam padi hingga keluar daerah.
Beliau menyimpan hasil dari usahanya sedikit demi sedikit dan membeli tanah berupa perkebunan dan sawah. Hingga pada usia tuanya beliau saat ini sudah memiliki banyak lahan atau kebun dan sawah serta juga memiliki mobil pemotong padi.
Saat awal-awal berusaha beliau memilih cara arisan tembak untuk dapatkan modal. Saat suatu ketika ada sawah yang akan dijual oleh pemiliknya sedangkan uang belum cukup.
Beliau pun berinisiatif arisan tembak bersama keluarga dan sahabatnya. Alhasil dari uang arisan tersebut dibelikan sawah.
Menurutnya hasil dari kerja sawah bisa menutupi uang bulanan arisan tersebut sehingga tidak repot lagi. Setiap ada sawah yang akan dijual beliau membuat lagi arisan untuk kumpulkan kekurangan dananya.
Beliau juga berpesan agar tidak menyepelekan yang namanya uang kecil, karena menurutnya dari setetes itu adalah awal dari sebelanga. Beliau juga sangat menyarankan yang namanya penghematan dalam penggunaan dana.
Tags:
Edukasi